ECONOMY

Tingkatkan Pengetahuan Anda dan Ubahlah Dunia Mu Serta Raihlah Mimpi Mu

This is default featured post 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured post 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

HEALTHY

Ketahauilah Pentingnya Kesehatan Tubuh Anda, Sayangi Tubuh Anda Demi Masa Depan Anda Bersama Keluarga

This is default featured post 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 30 April 2014

Keindahan mu

Tatapan matamu
Pesona cahya sinar wajahmu
Seakan membuatku terbawa ke dunia nya
Dunia yang terbuat di alam fana

Ke indahan pesona mu menciptakan dunia nirwana baru
Cahya ke abadian bersinar dan berkobar didalam dadaku
Jiwa dan raga se akan bergejolak untuk mengarungi samudra
Membawakan segenggam ombak dan lautan tiada tara

Dunia yang penuh ke ajaiban
Membuat mu menjadi sinar dikala kegelapan
Engkau sinar bagi ku
Menggugah jiwa nan bersemangat berkobaarr bagai api

Segenap jiwa menyatu tuk mendapatkan mu
Seuntaian kata menyatu tuk merantai kata demi mu
Untaian kata kian merantai melodi-melodi indah
Melodi indah yang teruntai bagai alunan nada

Sehelai kertas suci terukir tanpa batas
Kertas terlukiskan dengan tinta-tinta bermakna cinta
Terukir untaian kata
Kata-kata terindah untuknya

Meski jiwa raga tak bisa menjemput
Tak bisa bertemu..
Tak bisa tersalurkan untaian melodi cinta
Tapi terhempas bagai embun pagi dikala mentari terbit

Keindahan mu tak terlukiskan tanpa kata
Meski dengan rantaian untaian kata
Kata demi kata terhempas dengan hembusan merdunya

Terhempas dengan syair-syair melodi cinta

Berjuang kembali


Sedih susah kami tanam bersama
Tanam di alam ditepi angkasa
Berawal dari kuli
Tuk berharap menerbangi mimpi

          Sungguh haru perjalan dini
          Dunia fana menerpa indahnya hari
          Hari sunyi dilalui tanpa bahasa
          Tanpa bahasa........... TANPA KATA

Jalan setapak menuju harapan
Harapan berjalan di angkasa yang sunyi

          Cobaan datang tiada henti
          Cobaan silih berganti
          Terlalu amat berat
          Tak kuat menahan sendiri sunyi

Ku tak sanggup berjalan sendiri
Berjalan di jalan sunyi
Kini bagaimana harus melangkah
Melangkah tanpa sinar jalan

          Cobaan datang tiada henti
          Cobaan silih berganti
          Diri ku tak kuat menahan sendiri
          Tak kan mampu sendiri

Indahnya pagi mentari
Ku rindu cahaya hari
Dikala menyelimuti diri
Tak satupun ku takuti
         
          Kini ku berusaha tuk bangkit....
          Bangkit dan berharap
          Cahaya menyelimuti diri
          Menuju ke abadian ilahi

Kini ku berdiri
Kini ku kembali
Ku berharap bisa menuju langit biru
Langit kehidupan baru

          

Pujaan hati

Setiap saat
Setiap waktu
Di kala tersenyumnya mentari
Tat kala terbenamnya mentari

                Engkau selalu terbayang di angan ku
                Slalu ada nama mu
                Namamu terukir dengan di hari
                Namamu terantai di hati

Duhai gina
Engkau dambaan dalam hati ku
Namamu slalu ada dihati ku
Ku berharap engkau datang disisi ku
               
                Ku selalu terbayang wajahmu yang indah rupawan
                Wajahmu lembut seakan sinar rembulan
                Ku berharap kita bisa bersanding
                Didalam lentera cinta

Lembut senyum mu
Tipis bibirmu
Tatapan matamu
Membuat ku jatuh pada mu

                Mengapa kini engaku tak menghiraukan
                Membuat ku resah di penantian
                Ku berharap bisa slalu bersamu
                Tuk mengindahkan untaian hari bersamamu
               
               

                

Rindu padamu

Ku berjalan sendiri
Ku berjalan sunyi
Lama ku tak bertemu
Betapa ku rindu mu

       Kau kan slalu ada di hati ku
       Tak ada yang kutakuti saat di dekatmu
       Tapi kini kau tiada
       Berhari-hari ku menanti kehadirannya

Lama menunggu
Betapa ku merindu mu
Kau slalu pemberi semangat
Semangat hidup yang membuat hangat

       Kau kini tiada
       Berhari-hari ku ingin berjumpa
       Ku berharap engkau slalu menemani ku
       Meski kau telah tiada di sisi ku

Aku berharap ada engkau di sampingku
Tertawa berbagi bersamamu

Ku slalu ingin bisa bertemu dengan mu
Meski hanya didalam mimpi di langit biru
Dan ku kan selalu menganggap mu ada

Meski engkau sudah tiada, oh Ayah

Terbang

Tubuh kini kan hancur
Hancur tiada tara
Raga se-akan menghilang
Hilang tanpa bayang

            Tubuh ku terasa sakit tiada rasa
            Tak terbayang bisa kembali
            Kembali hidup dan menuju angkasa
            Angkasa luas yang menanti

Hilang sudah harapan kini
Tak terbayang tuk hidup dan bangkit kmbali

            Tapi tubuh bagai menerima sinar kembali
            Sinar menyelimuti hangatnya diri
            Hangat
            Dan terasa berkobar semangat

Cahaya memberikan kekuatan kembali
Dan kini bisa terbang kembali

Terbang bagai peri
Terbang menuju mentari
Kini ku terbang menuju angkasa
Tuk menggapai langit disana

            Terbang di angkasa
            Raga ini melayang disana
            Tak terbayang indahnya angkasa ini
            Dan ku kan kembali menuju bumi dengan cahaya abadi



Jumat, 25 April 2014

MENGINDAHKAN PESONA MU

DI KALA PERTAMA AKU BERTEMU
DIRI KU MELIHAT SENYUM INDAH TERHEMPAS DARI DIRIMU
DI SAAT KU TAHU NAMA MU
DI SAAT KU MENGENAL MU

NAMAMU SLALU TERNIANG DI ATAS HAMPARAN KERTAS
TAK TERLUKIS KE INDAHAN PESONA MU
KEMOLEKAN MU, PESONA MU
MENGALUNKAN SINAR-SINAR MENTARI

AKU SEAKAN TERBAWA KEDUNIA FANA
DUNIA YANG PENUH DENGAN PESONA NYA

SUARA MERDU MU, PESONA INDAH MU
TAK TERLUPAKAN DIHATI KU
ENGKAU BAGAI PUTRI KHAYANGAN
YANG TELASH MENGUBAH DUNIA DI TANGAN

ALUNAN SINAR MATA MU
SEAKAN MENANCAP MEMBERI HARU
KEINDAHAN MU TAK TERLUKIS TANPA KATA
TAK TERLUKIS TANPA BAHASA

SLALU TERINGAT NAMAMU
DAN KAN KU KENANG DALAM TIDUR KU
WAHAI BIDADARI ANGKASA
DAN MENGINDAHKAN NAMAMU OH WANITA


THE BEAUTIFUL LOVE

When alone
When desert
Even time was over
Recollect you ever

While I meet you
I want to flatter you
Your glowing aurora
Getting most take in

Smile, laughter
At java
Are beautiful at eye
Are not most wisp say

You get pretty beautiful
Recollect always

Cherished houri at heart me

I want your heart are opened for me

PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA - AKUNTANSI INTERNASIONAL BAGIAN 6

DEFINISI PERUBAHAN HARGA

Dalam perubahan harga dikenal 2 istilah, yaitu : 

1. Pergerakan harga umum Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut inflasi (inflation), sedangkan penurunan harga disebut deflasi (deflation).

2. Pergerakan harga spesifik Perubahan harga spesifik mengacu pada perubahan dalam harga barang atau jasa tertentu yang disebabkan oleh perubahan dalam permintaan dan penawaran. Laju inflasi lokal mempengaruhi kurs valuta asing yang digunakan untuk mentranslasikan saldo-saldo dalam mata uang asing ke dalam nilai ekuivalen dalam mata uang domestic. Selama periode inflasi, nilai aktifa yang dicatat sebesar biaya akuisisi awalnya jaang mencerminkan nilai terkininya (yang lebih tinggi). Nilai aktiva yang dinyatakan lebih rendah menghasilkan beban yang dinilai lebih rendah dan laba yang dinilai lebih tinggi. 

Laba yang dinilai lebih tinggi pada gilirannya akan menyebabkan :
a. Kenaikan dalam proporsi pajak.
b. Permintaan dividen lebih banyak dari pemegang saham.
c. Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari para pekerja.
d. Tindakan yang merugikan dari Negara tuan rumah (seperti pengenaan pajak keuntungan yang sangat besar). 

Kegagalan untuk menyesuaikan data keuangan perusahaan terhadap perubahan dalam daya beli unit moneter juga menimbulkan kesulitan bagi pembaca laporan keuangan untuk menginterpretasikan dan membandingkan kinerja operasi perusahaan yang dilaporkan. Mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit berguna dilakukan karena beberapa alasan :

Pengaruh perubahan harga sebagian bergantung pada transaksi dan keadaan yang dihadapi suatu perusahaan. Para pengguna tidak memiliki informasi yang lengkap mengenai faktor-faktor ini.

Mengelola masalah yang ditimbulkan oleh perubahan harga bergantung pada pemahaman yang akurat atas permasalahan tersebut. Pemahaman yang akurat memerlukan kinerja usaha yang dilaporkan dalam kondisi-kondisi yang memperhitungkan pengaruh perubahan harga. 

Laporan dari para manajer mengenai permasalahan yang disebabkan oleh perubahan harga lebih mudah dipercaya apabila kalangan usaha menerbitkan informasi keuangan yang membahas masalah-masalah tersebut.

MENGAPA LAPORAN KEUANGAN MEMILIKI POTENSI UNTUK MENYESATKAN SELAMA PERIODE PERUBAHAN HARGA?

Selama periode inflasi, nilai aktiva yang dicatat sebesar biaya akuisisi awalnya jarang mencerminkan nilai terkininya (yang lebih tinggi). Nilai aktiva yang lebih rendah menghasilkan beban yang dinilai lebih rendah dan laba dinilai lebih tinggi. Ketidakakuratan pengukuran ini mendistorsi (1) proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri waktu historis, (2) anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja, dan (3) data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapat dikendalikan. Laba yang dinilai lebih pada gilirannya akan menyebabkan :

a.Kenaikan dalam proporsi pajak.
b.Permintaan deviden lebih banyak dari pemegang saham.
c.Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari pada pekerja.
d.Tindakan yang merugikan dari negara tuan rumah (pengenaan pajak lebih besar).

ISTILAH-ISTILAH AKUNTANSI INFLASI DAN MEMAHAMI PENGARUH PENYESUAIAN HARGA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN

Daftar istilah Akutansi Inflasi
-          Atribut. Karakteristik kuantitatif suatu pos
Contoh: biaya histories atau biaya penggantian merupaka atribut suatu aktiva yang diukur untuk keperluan akutansi.
-          Penyesuaian biaya kini. Nilai penyesuaian aktiva untuk perubahan tertentu dalam harga
-          Kekayaan yang dapat dihapuskan. Jumlah aktiva bersih suatu perusahaan yang dapat ditarik tanpa mengurangi besar awalnya aktiva bersih
-          Mekanisme Penyesuaian. Manfaat berupa keuntungan daya beli pemegang saham yang berasal dari pendanaan utang dan pertanda bahwa perusahaan tidak perlu mengakui tambahan biaya pengganti atas aktiva operasi sehubungan dengan aktiva tersebut didanai melalui utang
-          Ekuivalen Daya Beli Umum. Jumlah mata uang yang telah disesuaikan terhadap perubahan dalam tingkat harga umum
-          Keuntungan kepemilikan suatu investasi. Kenaikan nilai biaya kini nonmoneter suatu aktiva
-          Hiperinflasi. Laju inflasi yang sangat besar terjadi pada saat tingkat harga umum dalam suatu perekonomian meningkat sebesar lebih dari 25% pertahun
-          Inflasi. Kenaikan dalam tingkat harga umum seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian
-          Aktiva moneter. Klaim terhadap jumlah mata uang yang tetap dimasa depan seperti kas atau piutang usaha
-          Keuntungan Moneter. Kenaikan dalam daya beli secara umum yang terjadi karena terdapatnya kewajiban moneter selama periode inflasi
-          Kewajiban moneter. Suatu kewajiban untuk membayar jumlah mata uang yang tetap dimasa depan seperti utang usaha atau uang dengan suku bunga yang tetap
-          Kerugian Moneter. Penurunan dalam daya beli secara umum yang terjadi karena terdapatnya kativa moneter selama periode inflasi
-          Penyesuian Modal Kerja Moneter. Pengaruh perubahan harga khusus seluruh jumlah modal kerja yang digunakan oleh sutu usaha dalam menjalankan operasinya
-          Jumlah nominal. Jumlah harga mata uang yang belum disesuaikan dengan perubahan harga
-          Aktiva Nonmoneter. Aktiva yang tidak menunjukkan adanya klaim tetap terhadap kas seperti persediaan, aktiva tetap, dan peralatan
-          Kewajiban Nonmoneter. Suatu utang yang tidak mengharuskan pembayaran jumlah kas yang tetap dimasa depan, seperti uang muka pelanggan
-          Penyesuian Paritas. Suatu penyesuian yang mencerminkan perbedaan antara inflasi di Negara induk perusahaan dan Negara tuan rumah
-          Aktiva permanent. Istilah di Brasil untuk aktiva tetap, gedung, investsai, beban tangguhan, dan depresiasi terkait serta jumlah deplesi atau amortisasi
-          Indeks Harga. Suatu rasio biaya dimana pembilang/numeratornya adalah biaya dari suatu keranjang barang dan jasa yang representatif dalam tahun berjalan, sedangkan penyebutnya adalah biaya dari keranjang barang dan jasa yang sama pada tahun dasar
-          Daya Beli. Kemampuan umum dari suatu unit moneter untuk memeperoleh barang dan jasa
-          Laba Riil. Laba bersih yang telah disesuaikan untuk perubahan harga
-          Biaya penggantian. Biaya kini untuk mengganti potensi jasa suatu aktiva dalam keadaan normal usaha
-          Mata uang pelaporan. Mata uang yang digunakan suatu perusahaan dalam menyusun laporan keuangan
-          Metode nyatakan kembali-translasikan. Digunakan pada saat suatu induk perusahaan mengkonsolidasikan akun-akun anak perusahaan luar negeri yang berlokasi disebuah lingkungan berinflasi
-          Perubahan Harga Khusus. Perubahan dalam harga untuk komoditas khusus seperti persediaan atau peralatan
-          Metode translasikan-nyatakan kembali. Suatu metode konsolidasi pertama-tama dengan mentranlasikan akun-akun laporan keuangan anak perusahaan luar negeri ke dalam mata uang induk perusahaan dan kemudian dinyatakan kembali jumlah yang ditanslasikan terhadap inflasi induk perusahaan.

Jenis Penyesuaian Inflasi

Akutansi untuk pengaruh laporan keuangan atas perubahntingkat harga umum disebut sebgai model daya beli konstan biaya histories. Akutansi untuk perubahan harga khususdisebut sebagai model biaya kini.

Penyesuaian Tingkat Harga Umum

Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat harga umum (daya beli) disebut sebagai mata uang konstan biaya histories atau ekuivalen daya beli umum.

Indeks Harga

Perubahan tingkat harga umum diukur dengan indeks tingkat harga.

Penggunaan Indeks Harga

Angka indeks harga digunakan untuk mentranslasikan jumlah uang yang dibayarkan selama periode terdahulu menjadi ekuivalen daya beli pada akhir periode (yaitu daya
beli konstan biaya histories).

Obyek Penyesuaian Tingkat Harga Umum

Darimana datangnya kerugian moneter?
Selama inflasi, perusahaan akan mengalami perubahan kekayaan yang tidak berkaitan dengan kegiatan operasionalnya. Perubahan ini muncul dari aktiva atau kewajiban moneter, klain terhadap atau kewajiban untuk m embayarkanmata uang dengan jumlah yang tetap dimasa depan. Aktiva moneter mencakup kas dan piutang usaha, yang umumnya akan kehilangna daya beli selama periode inflasi. Kewajiban moneter mencakup kebanyakan utang, yang umumnya akan menimbulkan keuntungandaya beli selama inflasi.

Penyesuaian Biaya Kini

Model biaya kini berbeda dengan akutansi utama. Pertama, aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini dan bukan biaya histories. Kedua, laba adalah jumlah sumber daya yang dapat didistribusikan oleh perusahaan dalam suatu periode (tanpa memperhitungkan komponen pajak), namun tetap dapat mempertahankan kapasitas produktif atau modal fisik perusahaan.

PERBEDAAN MODEL BIAYA AKUNTANSI TERKINI DAN MODEL KONVENSIONAL

Secara umum, dalam akuntansi konvensional, laporan keuangan disajikan berdasarkan nilai historis yang mengasumsikan bahwa hargaharga (unit moneter) adalah stabil. Akuntansi konvensional tidak mengakui adanya perubahan tingkat harga umum maupun perubahan tingkat harga khusus. Sebagai konsekuensinya, jika terjadi perubahan daya beli seperti pada periode inflasi, maka laporan keuangan historis secara ekonomis tidaklah relevan. Pada periode ini pendapatan umumnya dinilai lebih tinggi sedangkan aktiva tetap dinilai lebih rendah. Sebenarnya, terdapat beberapa metode akuntansi mengenai pengaruh perubahan harga, antara lain akuntansi harga tetap, akuntansi nilai sekarang, dan akuntansi tingkat harga umum. Akuntansi tingkat harga umum akan mengadakan restatement komponen-komponen laporan keuangan ke dalam rupiah pada tingkat daya beli yang sama, namun sama sekali tidak mengubah prinsip-prinsip akuntansi yang digunakan dalam akuntansi berdasarkan nilai historis.Pada prakteknya, kontroversi yang menyangkut relevansi penggunaan akuntansi tingkat harga umum masih berlanjut hingga saat ini. Beberapa argumentasi yang mendukung maupun menolak penerapan akuntansi tingkat harga umum akan disajikan dalam artikel ini. Demikian juga hasil dari dua penelitian mengenai pengaruh penerapan akuntansi tingkat harga umum terhadap laporan keuangan akan diperbandingkan guna melihat apakah penyesuaian berdasarkan akuntansi tingkat harga umum memang diperlukan.

PERBEDAAN AKUNTANSI INFLASI DI AS, INGGRIS, DAN BRASIL

A. Amerika Serikat 

Pada tahun 1970, FASB mengeluarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (Statement of Financial Accounting Standards-SFAS) No. 33 Berjudul ”Pelaporan Keuangan dan Perubahan Harga”, pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan AS yang memiliki persediaan dan aktiva tetap yang bernilai lebih dari $125 juta atau total aktiva lebih dari $1 miliar,untuk selama lima tahun mencoba melakukan pengungkapan daya beli konstan biaya historis dan daya beli konstan biaya kini. FASB menerbitkan panduan (SFAS 89) untuk membantu perusahaan yang melaporkan pengaruh pernyataan atas harga yang berubah. Perusahaan pelapor didorong untuk mengungkapkan informasi berikut untuk 5 tahun terakhir

 Penjualan bersih dan pendapatan operasi lainnya.
Laba dari operasi yang berjalan berdasarkan dasar biaya kini.
Keuntungan atau kerugian daya beli (moneter) atas pos-pos moneter bersih.
Kenaikan atau penurunan dalam biaya kini atau jumlah yang dapat dpulhkan (yaitu jumlah kas bersih yang diperkirakan akan dapat dipulhkan melalui penggunaan atau penjualan) yang lebih rendah dari persediaan atau aktiva tetap, bersih dari inflasi (perubahan tingkat harga umum).

Setiap agregat penyesuaian translasi mata uang asing, berdasarkan biaya kini, yang timbul dari proses konsolidasi.
Aktiva bersih pada akhir tahun menurut dasar biaya kini.
Laba per saham (dari operasi berjalan) menurut dasar biaya kini.
Dividen per saham biasa. 

Harga pasar akhir tahun per lembar saham biasa.
Tingkat Indeks HArga Konsumen (Consumer Price Index-CPI) yang digunakan untuk mengukur laba dari operasi berjalan. Untuk meningkatkan daya banding data tersebut, informasi dapat disajikan :

1. Ekuivalen daya beli rata-rata (atau akhir tahun).
2. Dollar periode dasar (1967) yang digunakan dalam menghitung CPI.

B. Inggris

Komite Standar Akuntans Inggris (Accounting Standard Committee-ASC) menerbitkan Pernyataan Standar Praktik Akuntansi 16 (Statement of Standard Accounting Practice-SSAP 16) “Akuntansi Biaya Kini” untuk masa percobaan 3 tahun pada bulan Maret 1980. Inggris mewajibkan baik laporan laba rugi dan neraca biaya kini, beserta catatan penjelasan. Standar di Inggris memperbolehkan tiga pilihan pelaporan, yaitu :

Menyajikan akun-akun biaya kini sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya historis.
Menyajikan akun-akun biaya historis sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya kini.

Menyajkan akun-akun biaya kini sebagai satu-satunya akun yang dilengkapi dengan informasi biaya historis yang memadai. SSAP mengharuskan dua angka yang mencerminkan pengaruh perubahan harga spesifik, yaitu :

Penyesuaian modal kerja moneter mengakui pengaruh perubahan harga khusus terhadap total jumlah modal kerja yang digunakan oleh perusahaan dalam operasinya.
Mekanisme penyesuaian memungkinkan pengaruh perubahan harga spesfik terhadap aktiva nonmoneter perusahaan.


 C. Brazil
     
Penyesuaian inflasi yang sesuai dengan hukum perusahaan menyajikan ulang akun-akun aktiva permanen dan ekuitas pemegang saham dengan menggunakan indeks harga yang diakui oleh pemerintah federal untuk mengukur devaluasi mata uang lokal. Aktiva permanen meliputi aktiva tetap, gedung, investasi, beban tangguhan dan depresiasi terkait, serta akun-akun amortisasi atau deplesi (termasuk setiap provisi kerugian yang terkait). Akun-akun ekuitas pemegang saham terdiri dari modal, cadangan pendapatan, cadangan evaluasi dan akun cadangan modal yang digunakan untuk mencatat penyesuaian tingkat harga terhadap modal. Penyesuaian inflasi terhadap aktiva permanen dan ekuitas pemegang saham disajikan bersih terhadap jumlah lebih yang diungkapkan secara terpisah dalam laba kini sebagai keuntungan atau kerugian koreksi moneter. Komisi Pasal Modal Brasil mewajibkan metode akuntansi yang lain untuk perusahaan-perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di depan publik. Perusahaan-perusahaan yang tercatat sahamnya harus mengukur ulang seluruh transaksi yang terjadi dalam suatu periode dengan menggunakan mata uang fungsional.

MEMAHAMI PELAPORAN KEUANGAN DALAM PEREKONOMIAN HIPERINFLASI

ED PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi merupakan adopsi dari IAS 29 Financial Reporting in Hyperinflationary Economies. IAS 29 ini berkaitan dengan penyajian kembali laporan keuangan ketika terjadi ekonomi hiperinflasi dalam mata uang pelaporan entitas. Dalam kondisi semacam ini, laporan keuangan entitas disajikan dalam unit pengukuran kini pada akhir periode pelaporan. Selain itu, pos-pos terkait di periode sebelumnya disajikan dalam unit pengukuran kini pada akhir periode pelaporan, dan laba rugi atau posisi moneter neto diakui dalam laporan laba rugi dan diungkapkan terpisah.

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi terdiri dari paragraf 1 – 40. Seluruh paragraf tersebut memiliki kekuatan mengatur yang sama. Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring mengatur prinsip-prinsip utama. PSAK 63 harus dibaca dalam konteks tujuan pengaturan dan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan memberikan dasar memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi ketika tidak ada panduan yang eksplisit. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material.

Pernyataan ini diterapkan untuk laporan keuangan, termasuk laporan keuangan konsolidasian, dari setiap entitas yang mata uang fungsionalnya adalah mata uang dari suatu ekonomi yang mengalami hiperinflasi (selanjutnya disebut ekonomi hiperinflasi. Dalam ekonomi hiperinflasi, pelaporan hasil operasi dan posisi keuangan dalam mata uang lokal tanpa penyajian kembali tidak bermanfaat. Uang menjadi kehilangan daya beli sedemikian rupa sehingga perbandingan jumlah dari transaksi dan kejadian lain dari waktu ke waktu, bahkan dalam periode akuntansi yang sama, menjadi menyesatkan.

Pernyataan ini tidak menetapkan pada tingkat inflasi tertentu dianggap terjadi hiperinflasi. Pertimbangan diperlukan dalam penentuan kapan penyajian kembali laporan keuangan perlu dilakukan sesuai dengan pernyataan ini. Karakteristik dari lingkungan ekonomi suatu negara yang merupakan indikasi bahwa negara tersebut mengalami hiperinflasi antara lain:

1.      Penduduknya lebih memilih untuk menyimpan kekayaan mereka dalam bentuk aset nonmoneter atau dalam mata uang asing yang relatif stabil. Jumlah mata uang lokal yang dimiliki segera diinvestasikan untuk mempertahankan daya beli;
2.      Penduduknya mempertimbangkan jumlah moneter bukan dalam mata uang lokal tetapi dalam mata uang asing yang relatif stabil.
3.       Harga-harga mungkin dikuotasikan dalam mata uang asing tersebut;Harga yang berlaku dalam penjualan dan pembelian secara kredit ditentukan dengan memasukkan faktor ekspektasi hilangnya daya beli selama periode kredit, bahkan jika periode kreditnya singkat.
4.       Suku bunga, upah dan harga dikaitkan dengan indeks harga; dan
5.      Tingkat inflasi kumulatif selama tiga tahun mendekati atau melebihi 100%.
Semua entitas yang menyusun laporan keuangan dalam mata uang ekonomi hiperinflasi yang sama dianjurkan menerapkan Pernyataan ini dari tanggal yang sama. Namun, Pernyataan ini diterapkan atas laporan keuangan setiap entitas sejak awal periode pelaporan ketika entitas mengidentifikasi adanya hiperinflasi di negara yang mata uangnya digunakan oleh entitas tersebut untuk menyusun laporan keuangan.

MENGETAHUI APAKAH DOLAR KONSTAN ATAU BIAYA KINI LEBIH BAIK UNTUK MENGUKUR PENGARUH INFLASI

Terdapat empat isu akuntansi inflasi yang cukup mengganggu. Ke empat isu itu adalah:
(1) apakah dolar konstan atau biaya kini yang lebih baik mengukur pengaruh inflasi,
(2) perlakuan akuntansi terhadap keuntungan dan kerugian inflasi,
(3) akuntasi inflasi luar negeri,
(4) menghindari fenomena kejatuhan ganda.

Keuntungan dan Kerugian Inflasi :
Perlakuan keuntungan dan kerugian pos-pos moneter (yaitu kas,piutang,dan utang) tergolong kontroversial. Keuntungan dan kerugian pos-pos moneter di Amerika Serikat ditentukan dengan menyajikan ulang dalam dolar konstan,saldo awal dan akhir,serta transakasi dalam,seluruh aktiva dan kewajiban moneter (termasuk utang jangka panjang). Angka yang dihasilkan diungkapkan sebagai pos terpisah. Perlakuan ini memandang keuntungan dan kerugian pos-pos moneter sebagai hal yang berbeda dari jenis pendapatan yang lain.

Di Inggris keuntungan dan kerugian pos-pos moneter dipisahkan menjadi modal kerja moneter dan mekanisme penyesuaian. Kedua angka tersebut ditentukan melalui perubahan harga khusus (dan bukan umum). Mekanisme penyesuaian mengindikasikan manfaat (atau biaya) kepada para pemegang saham yang berasal dari pembiayaan utama selama suatu periode perubahan harga. Angka-angka ini ditambahkan atas (dikurangi dari) laba operasi biaya kini untuk menghasilkan ukuran kemakmuran yang dapat dihapuskan, yang disebut sebagai “Laba Biaya Kini Teratribusi Kepada Pemegang Saham”.

Pendekatan di Brasil yang tidak lagi diwajibkan, tidak menyesuaikan aktiva dan kewajiban kini secara eksplisit, karena jumlah-jumlah ini dinyatakan dalam hal nilai yang dapat direalisasi. Namun demikian, penyesuaian dari penyajian bersih aktiva permanen dan ekuitas pemilik yang disesuaikan dengan tingkat harga menunjukkan keuntungan atau kerugian daya beli umum atas pendanaan modal kerja yang berasal dari utang atau kewajiban. Penyesuaian aktiva permanen yang melebihi penyesuaian ekuitas menunjukan adanya bagian dari aktiva permanen yang didanai oleh utang, sehingga menimbulkan keuntungan daya beli. Sebaliknya, penyesuaian ekuitas yang lebih besar dari penyesuaian aktiva permanen menunjukan adanya sebagian modal kerja yang didanai oleh ekuitas. Kerugian daya beli diakui untuk bagian ini selama periode inflasi.

SSAP 16 memiliki keunggulan dalam mengatasi pengaruh inflasi. Sejalan dengan persediaan dan aktiva tetapnya, suatu perusahaan perlu meningkatkan modal kerja dalam nilai nominal bersih untuk mempertahankan kemampuan operasinya dengan harga yang semakin meningkat. Perusahaan juga akan mendapatkan manfaat dari penggunaan utang selama masa inflasi. Tujuan akuntansi inflasi adalah untuk mengukur kinerja suatu perusahaan dan memungkinkan setiap orang yang tertarik untuk mengukur jumlah, waktu, dan kemungkinan arus kas masa depan.

Suatu perusahaan dapat mengukur penguasaannya terhadap barang dan jasa tertentu dengan menggunakan indeks untuk mengukur keuntungan dan kerugian moneter. Karena tidak seluruh perusahaan dapat menyusun indeks harga beli yang khusus untuk perusahaan itu,pendekatan di Inggris merupakan alternatif praktis yang baik. Ketimbang mengungkapkan mekanisme penyesuaian (atau sejenisnya),kami lebih suka untuk memperlakukannya sebagai pengurangan dari penyesuaian biaya kini untuk depresiasi, harga pokok penjualan dan modal kerja moneter. Pembebanan biaya kini dari penyajian ulang laba biaya historis selama masa inflasi akan terhapuskan dengan pengurangan beban jasa utang yang digunakan untuk mendanai pos-pos operasi tersebut.

Keuntungan dan Kerugian Kepemilikan :
Akuntansi untuk biaya kini membagi total laba menjadi 2 bagian :
(1) laba operasi (perbedaan antara pendapatan kini dan biaya kini sumber daya yang dikonsumsi)
(2) keuntungan yang belum direalisasi yang timbul dari kepemilikan aktiva non moneter dengan nilai pengganti yang meningkat bersamaan dengan inflasi. Meskipun pengukuran keuntungan kepemilikan dilakukan secara langsung, perlakuan akuntansinya tidaklah demikian.
Kenaikan dalam biaya penggantian aktiva operasi (yaitu proyeksi arus kas keluar yang lebih tinggi untuk mengganti peralatan) bukanlah suatu keuntungan, baik itu direalisasi atau tidak. Apabila laba berbasis biaya kini mengukur perkiraan kekayaan perusahaan yang dapat digunakan, maka perubahan biaya kini persediaan, aktiva tetap dan aktiva operasi lainnya merupakan revaluasi ekuitas pemilik, yang adalah bagian dari laba yang harus disimpan oleh perusahaan untuk mempertahankan modal fisiknya (kapasitas produktifnya). Aktiva yang dimiliki untuk spekulasi, seperti lahan kosong atau surat berharga yang dapat dipasarkan, tidak perlu diganti untuk mempertahankan kapasitas produktif. Dengan demikian, jika penyesuaian biaya kini mencakup pos-pos ini, kenaikan atau penurunan ekuivalen biaya (nilai) kininya (hingga sebesar nilai yang dapat direalisasikan) harus dinyatakan langsung dalam laba.

DEFINISI PENURUNAN GANDA (DOUBLE DIP) DAN MENJELASKAN CARA PENANGANNYA

Kehati-hatian harus dijaga untuk mencegah fenomena “double-dip”. Masalah ini timbul dari fakta bahwa inflasi lokal memberi dampak langsung pada kurs yang digunakan dalam proses translasi. Walaupun ahli ekonomi umumnya mengasumsikan suatu hubungan terbalik antara laju inflasi internal suatu negara dengan nilai eksternal valutanya., bukti-bukti memperlihatkan bahwa hubungan seperti ini jarang terjadi, paling tidak dalam jangka pendek. Oleh karenanya, besarnya penyesuaian yang dilakukan untuk menghilangkan fenomena perhitungan-ganda akan bervariasi tergantung pada kadar korelasi negatif antara kurs dengan perbedan inflasi.
Penyesuaian inflasi terhadap harga pokok penjualan dan beban depresiasi dirancang untuk menentukan laba, seperti dilaporkan agar tidak terjadi overstatement laba. Meskipun begitu akibat hubungan negatif antara inflasi lokal dan nilai valuta, perubahan kurs antara laporan keuangan saru dengan laporan keuangan yang lain yang berurutan , yang umumnya diakibatkan oleh inflasi (paling tidak selama satu periode tertentu), akan menyebabkan perusahaan merefleksikan paling tidak sebagian dampak inflasi (yaitu, penyesuaian-penyesuaian ganda, kerugian translasi yang telah tercermin dalam laba seperti dilaporkan sebuah perusahaan harus diperhitungkan sebagai bagian dari penyesuaian inflasi.

Penyesuaian di atas relevan untuk perusahaan-perusahaan multinasional yang berbasis di AS, yang telah mengadopsi dolar sebagai valuta fungsional operasi luar negeri berdasarkan FAS No. 52 dan yang mentranslasikan persediaan dengan menggunakan kurs berjalan. Penyesuaian tersebut sangat berhubungan erat dengan perusahaan-perusahaan multinasional Eropa, jika kita melihat metode-metode translasi valuta yang dewasa ini mereka paki. Dalam sebuah survey mengenai praktik-praktik translasi valuta asing di Denmark, Jerman, Belanda, Swedia, Swiss, dan Inggris, perusahaan-perusahaan disana mendemonstrasikan kecendrungan ke arah penggunaan metode translasi kurs berjalan. Walaupun banyak perusahaan melaporkan keuntungan dan kerugian translasi valuta dalam cadangan neraca, sejumlah besar perushaan, terutama di Jerman, Belanda, dan Swedia mencerminkan keuntungan dan kerugian semacam itu langsung di dalam laba berjalan. Tanpa adanya penyesuaian untuk menghindari perhitungan ganda yang telah di singgung sebelumnya., perusahaan-perusahaan semcam itu bisa berakhir dengan laba yang terlalu rendah atau terlalu tinggi, karena inflasi luar negeri dihitung dua kali.




Sumber :



........KESEHATAN YANG BAIK DI MULAI DARI BERAT BADAN YANG IDEAL........

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More