Pendahuluan
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Indonesia juga merupakan salah satu negara terbesar. Tentunya Indonesia juga mempunyai peta perekonomiannya sendiri. Pada kali ini saya ingin memberikat sekilas tentang peta perekonomian di Indonesia khususnya untuk daerah Sulawesi yaitu pada kota Makassar.
Keadaan geografis daerah Sulawesi
Sulawesi / Celebes merupakan pulau pada wilayah Indonesia yang terletak di antara pulau Kalimantan dan kepulauan Maluku. Dengan luas wilayah sebesar 174.600 km². Sulawesi juga merupakan pulau terbesar ke-11 di dunia. Selain itu juga Sulawesi merupakan pulau terbesar ke-4 di Indonesia setelah pulau Papua, Kalimantan, dan Sumatera. Pulau ini dibatasi oleh selat Makassar di bagian barat dan terpisah dari Kalimantan serta di pisahkan juga dari kepulauan Maluku oleh Laut Maluk. Sulawesi berbatasan Borneo di sebelah barat, Filipina di utara, flores di selatan, Timor di tenggara, dan maluku di sebelah Timur. Pada daerah sulawesi juga di bagi menjadi beberapa provinsi diantaranya adalah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, dan Gorontalo. Sulawesi Tengah merupakan provinsi terbesar di Sulawesi dengan luas daratan 68.033 Km². Sulawesi juga mempunyai kota-kota besar berdasarkan jumlah populasinya, berikut urutan kota terbesar berdasarkan jumlah populasi pada tahun 2010:
- Makassar ( Sulawesi Selatan) dengan jumlah populasi 1.339.374 jiwa
- Manado ( Sulawesi Utara ) dengan junlah Populasi 408.354 jiwa
- Palu (Sulawesi Tengah ) dengan jumlah populasi 289.468 jiwa
- Kendari (Sulawesi Tenggara ) dengan jumlah populasi 289.468 jiwa
- Bitung (Sulawesi Utara ) dengan jumlah populasi 187.991 jiwa
- Gorontalo ( Gorontalo ) dengan jumlah populasi 179.991 jiwa
- Palopo ( Sulawesi Selatan ) dengan jumlah populasi 148.033 jiwa
- Baubau (Sulawesi Tenggara ) dengan jumlah populasi 137.118 jiwa
- Parepare (Sulawesi Selatan ) dengan jumlah populasi 129.542 jiwa
- Kotamobagu (Sulawesi Utara ) dengan jumlah populasi 107.216 jiwa
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang kota makassar yang berada di Sulawesi Selatan.
Kota Makassar ( Sulawesi Selatan )
Sekilas tentang kota Makassar
Kota makassar sejak tahun 1971 hingga 1999 secara resmi di kenal sebagai ujung pandang. Kota Makassar memiliki nama lain yaitu kota Daeng. Kota ini juga memiliki motto sekali layar terkembang pantang biduk surut ke pantai. Selain itu juga kota ini memiliki tempat-tempat wisata yang menarik. Dan kota ini berada di provinsi Sulawesi Selatan.
Keadaan geografis
Kota Makassar ini merupakan kota terbesar yang berada di Sulawesi Selatan. Kota Makassar menghadap ke Selat Makassar, Makassar dikenal mempunyai Pantai Losari yang terkenal dengan keindahannya. Makassar berbatasan dengan Selat Makassar di sebelah barat, Kabupaten Kepulauan Pangkajene di sebelah utara, Kabupaten Maros disebelah timur, dan Kabupaten Gowa di sebelah eselatan. Makassar memiliki wilayah seluas 128,18 km² dan penduduk sebesar kurang lebih 1,25 juta jiwa.
Kependudukan
Kota terbesar di Sulawesi Selatan ini tentunya memiliki penduduk yang tidak sedikit. Penduduk Makassar kebanyakan dari suku Makassar, Sisanya berasal dari suku Bugis, Toraja, Mandar, China, Jawa, dan sebagainya.
Mata pencaharian
Tentunya penduduk yang tidak sedikit di Makassar mempunyai mata pencaharaian yang beragam. Masyarakat Bugis dan masyarakat Makassar pada umumnya adalah Petani seperti penduduk daerah di Indonesia lainnya. Mereka menanam padi bergiliran dengan palawija di sawah. Tekhnik bercocok tanam di tempat-tempat lain di Indonesia masih bersifat tradisional berdasarkan cara-cara intensif dengan tenaga manusia. Di berbagai tempat di pegunungan, di pedalaman dan tempat-tempat terpencil lainnya di Sulawesi Selatan, banyak penduduk masih melakukan bercocok tanam dengan teknik peladangan.
Adapun mereka yang tinggal di desa-desa di daerah pantai, mencari ikan merupakan suatu mata pencarian hidup yang amat penting. Dalam hal ini orang Bugis dan Makassar menangkap ikan dengan perahu-perahu layar sampai jauh di laut. Memang orang Bugis dan Makassar terkenal sebagai suku-bangsa pelaut di Indonesia yang telah mengembangkan suatu kebudayaan maritim sejak beberapa abad lamanya. Perahu-perahu layar mereka yang dari tipe penisi dan lambo telah mengarungi perairan Nusantara dan lebih jauh dari itu telah berlayar sampai ke Srilangka dan Filipina untuk berdagang. Kebudayaan maritim dari orang Bugis-Makassar itu tidak hanya mengembangkan perahu-perahu layar dan kepandaian berlayar yang cukup tinggi, tetapi juga meninggalkan suatu hukum niaga dalam pelayaran, yang disebut Ade' Allopi-loping Bicaranna Pabbalu'e dan yang tertulis pada lontar oleh Amanna gappa dalam abad ke-17. Bakat berlayar yang rupa-rupanya telah ada pada orang Bugis dan Makassar, akibat kebudayaan maritim dari abad-abad yang telah lampau itu. Sebelum Perang Dunia ke-II, daerah Sulawesi Selatan merupakan daerah surplus bahan makanan, yang mengekspor beras dan jagung ke tempat-tempat lain di Indonesia. Adapun kerajinan rumah-tangga yang khas dari Sulawesi Selatan adalah tenunan sarung sutera dari Mandar dan Wajo dan tenunan sarung Samarinda dari Bulukumba.
Adapun mereka yang tinggal di desa-desa di daerah pantai, mencari ikan merupakan suatu mata pencarian hidup yang amat penting. Dalam hal ini orang Bugis dan Makassar menangkap ikan dengan perahu-perahu layar sampai jauh di laut. Memang orang Bugis dan Makassar terkenal sebagai suku-bangsa pelaut di Indonesia yang telah mengembangkan suatu kebudayaan maritim sejak beberapa abad lamanya. Perahu-perahu layar mereka yang dari tipe penisi dan lambo telah mengarungi perairan Nusantara dan lebih jauh dari itu telah berlayar sampai ke Srilangka dan Filipina untuk berdagang. Kebudayaan maritim dari orang Bugis-Makassar itu tidak hanya mengembangkan perahu-perahu layar dan kepandaian berlayar yang cukup tinggi, tetapi juga meninggalkan suatu hukum niaga dalam pelayaran, yang disebut Ade' Allopi-loping Bicaranna Pabbalu'e dan yang tertulis pada lontar oleh Amanna gappa dalam abad ke-17. Bakat berlayar yang rupa-rupanya telah ada pada orang Bugis dan Makassar, akibat kebudayaan maritim dari abad-abad yang telah lampau itu. Sebelum Perang Dunia ke-II, daerah Sulawesi Selatan merupakan daerah surplus bahan makanan, yang mengekspor beras dan jagung ke tempat-tempat lain di Indonesia. Adapun kerajinan rumah-tangga yang khas dari Sulawesi Selatan adalah tenunan sarung sutera dari Mandar dan Wajo dan tenunan sarung Samarinda dari Bulukumba.
Pariwisata
Tentunya kota Makassar memiliki tujuan pariwisata yang ada di sana sama halnya dengan kota-kota lainnya yang ada di Indonesia. Makassar juga memliki beragam pariwisata yang tentunya sangat menarik untuk di kunjungi. Berikut tujuan wisata yang ada di Makassar, diantaranya :
Pantai losari
Fort Rotterdam
Pantai Akarena
Pulau Laelae
Pulau Khayangan
Pulau Samalona
Benteng Sombaopu
Pantai Barombong
Makam raja-raja Tallo
Makam Sjekh Jusuf ( Gowa )
Pelabuhan paotere
Taman Makam Pahlawan
Trans Studio ( indoor theme park terbesar di dunia )
Bantimurung ( Kabupaten Maros )
Malino ( Kabupaten Gowa )
Kesimpulan
Pulau Sulawesi adalah salah satu pulau terbesar yang ada di Indonesia dengan urutan ke-4 besar setelah pulau Papua, Kalimantan, dan Sumatera. Kota terbesar dengan jumlah populasi terbanyak adalah kota Makassar yang berada di Sulawesi Selatan. Kota Makasssar merupakan kota yang tergolong sangat indah dan memiliki berbagai macam tempat wisata yang sangat menarik untuk di kunjungi, salah satunya seperti trans studio dan yang lainnya.
Sekian informasi dari saya ini semoga bermanfaat bagi para pembacanya.
Referensi : http://id.wikipedia.org/wiki/Sulawesi
Summber gambar : http://www.google.co.id
0 komentar:
Posting Komentar