Jakarta, Sarapan layaknya bahan bakar agar tubuh dapat bekerja dengan optimal sepanjang hari. Sarapan yang baik dan berkualitas akan menjamin aktivitas di kantor tetap lancar dan sebaliknya, sarapan yang kurang bergizi akan membuat tubuh kurang bertenaga. Maka, perhatikan syarat sarapan yang sehat.
"Jamnya tergantung kapan dia bangun, setengah jam atau satu jam setelah bangun sudah boleh sarapan. Karena pada saat bangun tidur, gula darah turun, jadi harus dikasih asupan makanan," kata dr. Titi Sekarindah, MS, SpGK, pakar diet dari RS Pusat Pertamina kepada detikHealth dan ditulis pada Rabu (27/3/2013).
Mengenai jumlah asupan kalori yang ideal untuk sarapan, dr Titi menjelaskan bahwa yang tepat adalah sepertiga dari total kalori. Jadi jika misalnya membutuhkan 1.200 kalori, maka sebaiknya hanya mengkonsumsi 400 kalori untuk sarapan. Mengkonsumsi roti juga boleh, asal zat gizinya seimbang.
Apabila mengkonsumsi roti, dr Titi menyarankan untuk menggunakan roti gandum lalu ditambah telur atau diselipkan keju rendah lemak. Bisa juga dengan diolesi selai kacang atau selai biasa. Yang penting adalah tetap dijaga agar rendah lemak. Satu lagi yang tak boleh terlewat adalah susu.
"Untuk dewasa, disarankan minum susu low fat (rendah lemak) untuk menghindari kegemukan. Kalau makannya nasi sedikit saja, tambahkan sayur dan lauk untuk protein. Oat meal juga bagus. Yang terpenting adalah keseimbangan menunya," jelas dr Titi.
Bagi yang sudah terbiasa minum kopi di pagi hari biar tak mudah ngantuk, dr Titi menerangkan bahwa kebiasaan tersebut tidak masalah, asal cukup satu cangkir. Namun sarapan tetap harus menjadi prioritas utama. Jika tak sempat sarapan, lebih baik membawa bekal dari rumah.
"Jangan makan jajanan kantor seperti nasi uduk atau gorengan, sebisa mungkin hindari. Jika tak sarapan risikonya lemas, tidak konsentrasi, tidak ada semangat kerja," ujar dr Titi.
0 komentar:
Posting Komentar