Pengertian sistem ekonomi
Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antara sesama manusia dengan kelembagaan didalamnya pun berisi sekumpulan komponen ekonomi yang saling berhubungan dengan masyarakat dalam suatu negara.
Sejarah sistem perekonomian Indonesia
Sekilas pada masa kerajaan
Indonesia yang terletak di antara benua Asia dan Eropa menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang strategis dalam jalur pelayaran niaga antar benua. Pada dasarnya Indonesia juga sudah memiliki perdagangan pada masa kerajaan – kerajaan tradisional, seperti kerajaan Sriwijaya. Kerajaan Sriwijaya pada saat perdagangan internasional dari asia timur ke barat maupun eropa, berhasil mencapai keemasannya. Penyebab kerajaan sriwijaya mencapai keemasannya pada zaman itu yakni wilayahnya strategis serta pesatnya perdagangan pada masa itu. selain itu penggunaan uang pada zaman itu juga di kenal, uang yang di gunakan pada zaman itu berupa koin emas dan koin perak. Akan tetapi penggunaan uang pada zaman itu tidak terlalu terkenal sehingga penggunaan uang masih terbatas. Penggunaan uang masih terbatas di karenakan perdagangan barter banyak berlangsung dalam sistem perdagangan Internasional.
Masa sebelum merdeka
Sebelum merdekanya Indonesia, Indonesia mengalami masa penjajahan. Ada empat negara yang pernah menduduki Indonesia diantaranya adalah Portugis, Belanda, Inggris, dan Jepang. Masa penjajahan Portugis, portugis berhasil merbut malaka pada tahun 1511 di bawah pimpinan Alfonso d’Albuquerque. Pada tahun 1605 Portugis kalah bersaing dengan VOC dan menyingkir ke Timor Timur. Masa penjajahan Belanda, Belanda berkuasa selama 350 tahun. Pada tahun 1602 Belanda membuat usaha perkumpulan dagang yang di sebut VOC ( Verenigde Oost-Indesche Company ), di karenakan persaingan tidak sehat antar pedagang Belanda. Gubernur pertamanya ialah Pieter Both. VOC diberikan hak octrooi ( hak istimewa ) yaitu : hak monopoli, hak membuat uang, hak mendirikan benteng, hak mengadakan perjanjian dengan kerajaan Indonesia, dan hak membentuk tentara. Pada akhirnya VOC di bubarkan karena korupsi yang merajalela dan monopoli perdagangan bertentangan dengan semangat liberalisme revolusi Perancis. Masa penjajahan Inggris ( 1811-1816), pada masa kependudukan Inggris, Inggris berusaha merubah pola pajak hasil bumi yang telah hampir dua abad diterapkan oleh Belanda, dengan menerapkan Landrent (pajak tanah). Sistem ini sudah berhasil di India tetapi gagal di Indonesia di karenakan Indonesia belum mengenal uang. Imperialisme modern menjadikan tanah jajahan tidak sekedar untuk dieksplorasi kekayaan alamnya, tapi juga menjadi daerah pemasaran produk dari negara penjajah. Pada masa tanam paksa / cultuur stelsel ( 1830-1870 ), Tujuannya adalah untuk memproduksi berbagai komoditi yang ada permintaannya di pasaran dunia. Pada masa tanam paksa penduduk di paksa untuk menanam tanaman ekspor seperti kopi, teh, kina, tembakau, dan nila. Akibatnya pemerintah mulai membudidayakan tanaman tersebut. Masa kependudukan Jepang ( 1942-1945 ), pada masa ini pemerintah militer Jepang menerapkan suatu kebijakan pengerahan sumber daya ekonomi mendukung gerak maju pasukan Jepang dalam perang Pasifik, contohnya seperti bahan untuk persenjataan pada masa itu yang di gunakan untuk berperang dalam perang pasifik diambil oleh Jepang dari tanah jajahannya seperti Indonesia yang pada saat itu sedang diduduki oleh Jepang yaitu seperti produksi minyak jarak untuk pelumas pesawat tempur menempati prioritas utama. Akibatnya struktur ekonomi masyarakat mengalami perombakan besar-besaran.
Sekilas pada masa orde lama
Pasca awal kemerdekaan perekonomian Indonesia menjadi amat buruk, hal ini disebabkan oleh : terjadinya hiper inflasi, di sebabkan pemerintah memberlakukan mata uang dari De Javasche Bank, pemerintah Hindia Belanda, dan Jepang. Selain itu terjadi blokade ekonomi oleh Belanda yang menimbulkan kegelisahan rakyat. Adapun diberlakukannya mata uang NICA mengakibatkan pemerintah Indonesia memberlakukan ORI ( Oeang Repoeblik Indonesia ) pada tahun 1946. Karena blokade ekonomi yang di lakukan oleh Belanda akhirnya kas Indonesia menjadi kosong. Eksploitasi besar-besaranpun terjadi di masa penjajahan.
Kebijakan mengubah ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional, antara lain :
- Pemerintah mengakui tiga macam uang ( De Javasche Bank, Hindia Belanda, dan Jepang )
- Blokade laut Belanda terhadap Indonesia
- Kebijakan pinjaman nasional oleh Ir. Surachman sebesar Rp 1 miliar
- Belanda memberlakukan mata uang Nica dan akhirnya pemerintah Indonesia memberlakukan ORI ( Oeang Repoeblik Indonesia )
- Pemerintah membentuk Bank Negara Indonesia ( BNI ) sebagai bank sirkulasi
- Shomin ginko berubah menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI)
- Pemerintah mendirikan Banking and Trading Corporation (BTC)
- Menteri kemakmuran AK Gani membentuk badan perancang ekonomi
- IJ Kasimo merencanakan kegiatan ekonomi lima tahun (KasimoPlan) yang berisi penanaman bibit unggul dan pencegahan penyembelihan hewan pertanian.
- Menteri keuangan RIS Mr Syarifudin prawiranegara, melakukan pemotongan nilai mata uang yang disebut dengan gunting syarifudin
- Gerakan benteng dicetuskan yang bertujuan melindungi usaha pribumi dengan memberikan pinjaman kepada 700 pengusaha pribumi.
- Nasionalisasi de javasche bank
- Sistem Ali Baba dikeluarkan oleh Mr Iskaq Cokrohadisuryo yang menekankan kemitraan yang menekankan kemitraan antara pengusaha pribumi dan non pribumi
- Pemindahan pusat lelang tembakau Indonesia dari Amsterdam ke Bremen. Selain itu terjadi nasionalisasi perusahaan Belanda.
- Deklarasi Ekonomi (dekon) sebagai usaha perbaikan ekonomi pada masa demokrasi terpimpin
Pada awal masa orde baru, stabilisasi ekonomi dan juga stabilisasi politik menjadi prioritas utama. Program pemerintah berorientasi pada usaha pengendalian inflasi, penyelamatan keuangan negara dan pengamanan kebutuhan pokok rakyat. Pada masa ini pengendalian inflasi mutlak dibutuhkan, karena pada awal 1966 tingkat inflasi kurang lebih 650 % per tahun.
Setelah melihat pengalaman dari masa lalu, dimana sistem ekonomi liberal ternyata pengusaha pribumi kalah bersaing dengan pengusaha nonpribumi dan sistem etatisme tidak memperbaiki keadaan, maka dipilihlah sistem ekonomi campuran dalam kerangka sistem ekonomi demokrasipancasila. Selain itu juga pada kabinet I – VII pinjaman luar negeri untuk Indonesia mengalir dan pembentukan tim ahli ekonomi presiden yang terdiri dari beberapa ekonom FEUI yang mengenyam pendidikan dari barkeley AS. Dilaksanakan Repelita dan PJP.
Masa reformasi
Hutang luar negeri menggunung yaitu 137, 424 miliar dollar AS. Selain itu terjadi KKN di RI yang menggurita. Nilai tukar rupiah pun terhadap dollar anjlok sampai kisaran diatas Rp 10.000,- untuk 1 dollar. Pada bulan November 1997 IMF menyetujui pinjanman ke Indonesia dengan syarat stabilitas makro ekonomi, liberalisasi ekonomi, privatisasi, danpenghapusan subsidi. Pada bulan oktober 2005 kebijakan menaikan BBM 90 % yang menuai kecaman untuk pemerintahan SBY – JK.