This is default featured post 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured post 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
HEALTHY
Ketahauilah Pentingnya Kesehatan Tubuh Anda, Sayangi Tubuh Anda Demi Masa Depan Anda Bersama Keluarga
This is default featured post 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Kamis, 26 Juni 2014
Senin, 16 Juni 2014
Kelebihan Karbohidrat = Obesitas & Penyebab Diabetes
Diabetes Mellitus diakibatkan pola makan yang terlalu banyak mengonsumsi Karbohidrat.
Nasi sebagai makanan pokok, sbg penyebab Diabetes. Nasi mengandung Glukosa dalam kuantitas banyak dan Glukosa yang berlebihan merupakan salah satu penyebab penyakit Diabetes.
Sudah berulang kali disarankan untuk mengurangi konsumsi Nasi
dengan bahan makanan lain sebagai makanan pokok, tetapi memang kita sulit untuk
merubah kebiasaannya tersebut.
Pola makan yang berbeda dilakukan orang-orang di negara
maju. Mereka lebih banyak mengkonsumsi Protein dan Lemak baik dibanding Karbohidrat.
Diabetes Millitus adalah penyakit yang ditandai dengan
peningkatan Kadar Gula Darah yang disebabkan tidak adanya Insulin atau tidak
berfungsinya Hormon Insulin di dalam tubuh.
Insulin berfungsi untuk mentransfer Glukosa darah ke
dalam sel sehingga Glukosa dapat digunakan sebagai sumber energi. Bila hormon
insulin tidak ada atau tidak berfungsi maka akan terjadi penumpukan kadar glukosa/
gula dalam darah.
Sedangkan gejala-gejala penderita Diabetes, antara lain ditandai dengan frekuensi buang air kecil yang meningkat, kelemahan akibat gangguan nutrisi tingkatan tingkat sel, keputihan pada wanita yang sukar disembuhkan karena infeksi jamur, gangguan penglihatan karena gangguan nutrisi pada sel-sel retina mata, dan lainnya.
Selain itu, faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang terkena DM diantaranya, Kelebihan Berat Badan, faktor genetik dari keluarga, merokok, darah tinggi, kadar kolesterol yang tinggi, kurang berolahraga, serta bertambahnya usia.
Sedangkan gejala-gejala penderita Diabetes, antara lain ditandai dengan frekuensi buang air kecil yang meningkat, kelemahan akibat gangguan nutrisi tingkatan tingkat sel, keputihan pada wanita yang sukar disembuhkan karena infeksi jamur, gangguan penglihatan karena gangguan nutrisi pada sel-sel retina mata, dan lainnya.
Selain itu, faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang terkena DM diantaranya, Kelebihan Berat Badan, faktor genetik dari keluarga, merokok, darah tinggi, kadar kolesterol yang tinggi, kurang berolahraga, serta bertambahnya usia.
Jadi teman-teman mari kita perbaiki pola makan kita
dengan makanan yang sehat, yang diawali dengan Sarapan Pagi yang sehat juga.
Herbalife adalah Nutrisi Lengkap yang mengandung 24 jenis
Vitamin dan 114 jenis Nutrisi yg sangat dibutuhkan oleh tubuh, salah satunya
sebagai pengganti sarapan kita.
Salam
Rachman Hidayah
Personal Wellness Coach
PH: 0812 82997754
Minggu, 08 Juni 2014
KUMPULAN SOAL BAB 7, 8, & 9 AKUNTANSI INTERNATIONAL
SOAL NO. 1
Apa perbedaan antara harmonisasi
dan standarisasi ?
Jawab :
HARMONISASI
Proses untuk meningkatkan kompabilitas (kesesuian) praktik akuntansi
dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat
beragam
Tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua
Mengakomodasi beberapa perjanjian dan telah mengalami kemajuan yang
besar secara internasional dalam tahun-tahun terakhir
Hamonisasi jauh lebih fleksibel dan terbuka
STANDARISASI
Penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit.
Penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi
Standarisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara
Lebih sukar untuk diimpelemntasikan secara internasional
SOAL NO. 2
Standar akuntansi internasional
digunakan sebagai hasil dari...
Jawab :
Perjanjian internasional atau politis;
Kepatuhan secara sukarela (atau didorong secara profesional);
Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi nasional.
SOAL NO. 3
Apa Yang Dimaksud Dengan Analisis
Strategi Usaha ?
Jawab :
Analisis strategi usaha merupakan langkah penting pertama dalam analisis laporan
keuangan. Dengan mengidentifikasi faktor pendorong laba dan risiko usaha yang
utama,analis usaha mambantu para anali sis untuk membuat peramalan yang
realistis.
SOAL NO. 4
sebutkan apa saja
Kesulitan-kesulitan Analisis Strategi Bisnis Internasional & Strategi Dasar
untuk Pengumpulan Informasi ?
jawab :
Ketersediaan informasi
Rekomendasi untuk melakukan analisis
SOAL NO. 5
Dalam mengatasi perbedaan prinsip
Akuntansi Antar Negara dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan, yaitu....
Jawab :
Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut
sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar
lain yang lebih umum.
Beberapa yang Lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik
akuntansi di sekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap
perusahaan perusahaan yang berlokasi di Negara Negara tersebut.
SOAL NO. 6
Enam organisasi telah menjadi
pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam
mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional, sebutkan apa saja
organisasinya !
Jawab :
Badan Standar Akuntasi Internatonal
(IASB);
Komisi Uni Eropa (EU);
Organisasi Internasional Komisi Pasar
Modal (IOSCO);
Federasi Internasional Akuntan (IFAC);
Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah
Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan
(ISAR);
Kelompok Kerja dalam Stnadar Akuntansi
Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (EOCD).
SOAL NO. 7
Apa tujuan
dari Komisi Uni Eropa (EU) ?
Jawab :
Tujuan EU adalah untuk mencapai
integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah
memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk
mencapai pasar tunggal
SOAL NO. 8
Sebutkan Empat
Dimensi Dalam Pembuatan Model Bisnis !
Jawab :
1.
Mengidentifikasikan faktor-faktor utama yang relevan terhadap kemajuan
perusahaan di masa depan.
2.
Merumuskan teknik yang memadai untuk meramalkan perkembangan masa depan
dan menganalisis kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri atau memanfaatkan
perkembangan tersebut.
3.
Mengembangkan sumber-sumber data untuk menditkung pilihan-pilihan
strategis.
4.
Mentranslasikan pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian tindakan
yang spesifik.
SOAL NO. 9
Apa perbedaan antara konsep biaya standar dan kaizen ?
Jawab :
Konsep
Biaya Standar
|
Konsep
Biaya Kaizen
|
Penegndalian
biaya
|
Pengurangan
biaya
|
Diterapkan
pada kondisi manufaktur yang ada
|
Diterapkan
pada perbaikan manufaktur secara terus-menerus
|
Tujuan
: kesesuaian dengan standar kinerja
|
Tujuan
: mencapai target pengurangan biaya
|
Standar
ditentukan tiap tahun
|
Target
pengurangan biaya ditentukan setiap bulan
|
Analisis
variabs didasarkan pada aktual vs standar
|
Analisi
varians didasarkan pada pengurangan biaya secara konstan
|
Melakukan
investigasi apabila standar tidak terpenuhi
|
Melakukan
investigasi jika target biaya tida tercapai
|
SOAL NO. 10
Pengukuran dengan metode balance scorecard melibatkan empat
aspek, yaitu:
Jawab :
1. Perspektif financial
(financial perspective),
2. Perspektif kepuasan
pelanggan (costumer perspective),
3. Perspektif efisiensi
proses internal (internal process efficiency), dan
4. Perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth perspective).
PERENCANAAN DAN KENDALI MANAJEMEN - AKUNTANSI INTERNASIONAL BAGIAN 9
EMPAT DIMENSI DALAM PEMBUATAN MODEL BISNIS
Survei terbaru menemukan bahwa akuntan manajemen menghabiskan lebih banyak waktu dalam masalah perencanaan strategis dibandingkan dengan masa sebelumnya. Penentuan model usaha merupakan gambaran besar, dan terdiri dari formulasi, pelaksanaan dan evaluasi rencana bisnis jangka panjang suatu perusahaan. Hal ini mencakup empat dimensi utama.
1. Mengidentifikasikan faktor-faktor utama yang
relevan terhadap kemajuan perusahaan di masa depan.
2. Merumuskan teknik yang memadai untuk
meramalkan perkembangan masa depan dan menganalisis kemampuan perusahaan untuk
menyesuaikan diri atau memanfaatkan perkembangan tersebut.
3. Mengembangkan sumber-sumber data untuk
menditkung pilihan-pilihan strategis.
4. Mentranslasikan pilihan-pilihan tertentu
menjadi serangkaian tindakan yang spesifik.
PERBEDAAN ANTARA KONSEP BIAYA STANDAR DAN KAIZEN
Sistem penentuan
biaya standar mencoba untuk meminimalkan varians antara biaya yang dianggarkan
dengan biaya aktual. Penentuan biaya kaizen menekankan untuk melakukan apa ynag
diperlukan untuk mencapai tingkatan kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar
yang kompetitif.
Konsep Biaya Standar
|
Konsep Biaya Kaizen
|
Penegndalian biaya
|
Pengurangan biaya
|
Diterapkan pada
kondisi manufaktur yang ada
|
Diterapkan pada
perbaikan manufaktur secara terus-menerus
|
Tujuan : kesesuaian
dengan standar kinerja
|
Tujuan : mencapai
target pengurangan biaya
|
Standar ditentukan
tiap tahun
|
Target pengurangan
biaya ditentukan setiap bulan
|
Analisis variabs
didasarkan pada aktual vs standar
|
Analisi varians
didasarkan pada pengurangan biaya secara konstan
|
Melakukan
investigasi apabila standar tidak terpenuhi
|
Melakukan
investigasi jika target biaya tida tercapai
|
PERKIRAAN PENGEMBALIAN INVESTASI LUAR NEGERI
Seorang manajer
harus menentukan tingkat pengembalian yang relevan untk mengalisis kesempatan
investasi asing. Namun, tingkat pengembalian yang relevan merupakan masalah
sudut pandang: proyek luar negeri atau induk perusahaan.
Pengembalian dari
dua sudut pandang ini dapat berbeda secara signifikan karena beberapa hal:
- pembatasan oleh pemerintah atas repatriasi laba dan modal
- biaya izin, royalt, dan pembayaran lain yang merupakan laba bagi induk perusahaan namun merupakan beban bagi anak perusahaan
- perbedaan laju inflasi nasional
- perubahan kurs valuta asing
- perbedaan pajak
Manajer keuangan
harus memenuhi banyak tujuan dengan memberikan respons kepada kelompok investor
dan noninvestor di organisasi dan di lingkungannya. Jika siatu investasi asing
tidak menjanjikan pengembalian yang telah disesuaikan resiko yang nilainya
lebih dari pengembalian yang diperoleh pesaing local, maka pemegang saham induk
perusahaan akan lebih baik untuk berinvestasi langsung di perusahaan local.
Bagi manajer perusahaan multinasional, mengukur ekspektasi arus kas suatu
investasi asing merupakan hal yang cukup menantang. Perkiraan penerimaan
didasarkan pada proyeksi penjualan dan pengalaman antipasti penagihan. Beban
operasi dan pajak local juga sama-sama diramalkan.
PROSES PERHITUNGAN BIAYA MODAL PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Jika investasi luar
negeri dievaluasi dengan menggunakan model arus kas terdiskonto, maka tingkat
diskonto yang tepat harus dikembangkan. Teori penganggaran modal secara khusus
menggunakan biaya modal perusahaan sebagai tingkat diskontonya, dengan demikian
suatu proyek harus menghasilkan pengembalian yang setidaknya sama dengan biaya
modal perusahaan agar dapat diterima. Tingkat patokan (hurdle rate) ini
berkaitan dengan proporsi utang dan ekuitas dalam struktur keuangan perusahaan
sebagai berikut.
Tidaklah mudah
untuk mengukur biaya modal sebuah perusahaan multinasional. Biaya modal ekuitas
dapat dihitung dengan beberapa cara. Satu metode yang populer menggabungkan
ekspektasi pengembalian dividen dengan ekspektasi tingkat pertumbuhan dividen.
Dengan mengasumsikan Di = ekspektasi dividen per lembar saham pada akhir
periode. Po = harga pasar kini saham pada awal periode dan g = ekspektasi tingkat
pertumbuhan dalam dividen, biaya ekuitas, Ke dihitung sebagai berikut Ke =
Di/Po + g. Meskipun modal untuk mengukur harga kini saham, di kebanyakan negara
di mana saham-saham perusahaan multinasional tercatat, seringkali cukup sukar
untuk mengukur Di dan g. Pertama-tama karena Di merupakan ekspektasi.
Ekspektasi dividen tergantung pada arus kas operasi perusahaan secara
keseluruhan. Pengukur arus kas ini diperumit oleh pertimbangan faktor-faktor
lingkungan. Terlebih lagi pengukuran tingkat pertumbuhan dividen suatu fungsi
ekspektasi arus kas masa depan diperumit oleh kontrol valuta asing dan
restriksi pemerntah lainnya dalam transfer dana lintas batas.
MASALAH DAN KERUMITAN DALAM MERANCANG SISTEM PENGENDALIAN
KEUANGAN DAN INFORMASI PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Isu yang Berkaitan
dengan Sistem Jarak merupakan kerumitan yang jelas terlihat. Disebabkan oleh
keadaan geografis, komunikasi informasi secara formal umumnya menggantikan
kontak pribadi antar manajer operasi lokal dengan manajemen kantor pusat.
Tiga strategi
teknologi informasi global, yang masing-masing berhubungan dengan jenis
organisasi multinasional tertentu. Keberhasilan yang dicapai tergantung pada
kesesuaian rancangan system dengan strategi perusahaan :
- penyebaran rendah dengan sentralisasi yang tinggi. Digunakan oleh organisasi yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang terbatas dan system informasi domestik mendominasi kebutuhan
- penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah. Anak perusahaan lokal diberi kendali yang signifikan atas pengembangan strategi teknologi infomasi dan system terkait mereka sendiri.
- Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang tinggi. Disini strategi teknologi informasi global lokal dijalankan oleh perusahaan global dengan aliansi strategi di seluruh dunia. System informasi dirancang untuk mencerminkan kebutuhan perusahaan yang disesuaikan dengan keadaan lokal
Akuntan manajemen
mempersiapkan sejumlah informasi untuk manajemen perusahaan, mulai dari
pengumpulan data hingga laporan likuiditas dan ramalan operasional berupa
berbagai jenis pengeluaran beban. Untuk setiap kelompok data yang disampaikan
manajemen perusahaan harus menentukan periode waktu yang relevan untuk laporan,
tingkat akurasi yang diperlukan, frekuensi pelaporan dan biaya serta manfaat
penyusutan dan penyampaian tepat waktu.
Disini
faktor-faktor lingkungan juga mempengaruhi penggunaan informasi yang dihasilakn
secara translasi. Laporan dari operasi luar negeri perusaaan multinasioanal AS
umumnya ditranslasikan ke dalam nilai ekuivalen doalr agar para manajer kantor
pusat di AS melakukan evaluasi terhadap investasi mereka dalam dolar.
MENGANALISA VARIANS NILAI TUKAR
1. INFORMASI
FINANSIAL
Penilaian kinerja
finansial diukur berdasarkan pada anggaran yang telah dibuat. Penilaian
tersebut dilakukan dengan menganalisis varians (selisih atau perbedaan) antara
aktuaql dengan yang dianggarkan.
Analisis varians
secara garis besar berfokus pada:
a. Varians
pendapatan (revenue variance)
b. Varians
pengeluaran (expenditure variance)
- Varians belanja
rutin (recurrent expenditure variance)
- Varians belanja
investasi/modal (capital expenditure variance)
Setelah dilakukan
analisis varians, maka dilakukan identifikai sumber penyebab terjadinya varians
dengan menelusur varians tersebut hingga level manajemen paling bawah.
2. Informasi
Nonfinansial
Informasi
nonfinansial dapat dijadikan sebagai tolok ukur lainnya. Informasi nonfinansial
dapat menambah keyakinan terhadap kualitas proses pengendalian manajemen.
Teknik pengukuran kinerja yang komprehensif yang banyak dikembangkan oleh
berbagai organisasi dewasa ini adalah balance scorecard. Dengan balance
scorecard kinerja organisasi diukur tidak hanya berdasarkan aspek financial
saja, akan tetapi juga aspek nonfinansial. Pengukuran dengan metode balance
scorecard melibatkan empat aspek, yaitu:
1. Perspektif
financial (financial perspective),
2. Perspektif
kepuasan pelanggan (costumer perspective),
3. Perspektif
efisiensi proses internal (internal process efficiency), dan
4. Perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth perspective).
Sumber :
Sabtu, 17 Mei 2014
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL - AKUNTANSI INTERNASIONAL BAGIAN 8
MEMAHAMI KESULITAN-KESULITAN ANALISIS STRATEGI BISNIS
INTERNASIONAL DAN STRATEGI DASAR UNTUK PENGUMPULAN INFORMASI
Analisis Strategi Bisnis
Internasional
Analisis strategi usaha merupakan
langkah penting pertama dalam analisis
laporan keuangan. Dengan mengidentifikasi faktor pendorong laba dan risiko
usaha yang utama,analis usaha mambantu para analisis untuk membuat peramalan
yang realistis. Prosedur standar untuk untuk mengumpulkan informasi yang
digunakan dalam ananlisis strategi usaha meliputi pemeriksaan laporan tahunan
dan penerbitan perusahaan lainnya, dan berbicara dengan staff perusahaan,
analisis dan profesional keuangan lainnya.
Analisis dan penilaian keuangan
internasional ditandai dengan banyaknya kontradiksi. Disatu sisi, begitu
cepatnya proses harmonisasi standar akuntansi elah mengarah pada semakin meningkatnya
daya banding informasi keuangan di seluruh dunia.
Kesulitan-kesulitan Analisis Strategi
Bisnis Internasional & Strategi Dasar untuk Pengumpulan Informasi, yaitu:
a) Ketersediaan informasi
Analisis strategi usaha sulit
dilakukan khususnya di beberapa Negara karena kurang andalnya informasi
mengenai perkembangan makro ekonomi. Memperoleh informasi mengenai industry
juga sukar dilakukan di banyak Negara dan jumlah serta kualitas informasi
perusahaan sangat berbeda-beda. Ketersediaan informasi khusus mengenai
perusahaan sangat rendah di Negara berkembang. Akhir-akhir ini banyak
perusahaan besar yang melakukan pencatatan dan memperoleh modal di pasar luar
negeri telah memperluas pengungkapan mereka dan secara suka rela beralih ke prinsip
akuntansi yang diakui secara global seperti standar pelaporan keuangan
internasional.
b) Rekomendasi untuk melakukan
analisis
Keterbatasan data membuat upaya
untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional
menjadi sukar dilakukan. Seringkali sering dilakukan perjalanan untuk
mempelajari iklim bisnis setempat dan bagaimanan industry dan perusahaan
sesungguhnya beroperasi, khususnya di Negara-negara pasar berkembang.
LANGKAH LANGKAH ANALISA AKUTANSI
Para analis perlu untuk mengevaluasi
kebujakan dan estimasi akuntansi, serta menganalisis sifat dan ruang lungkup
fleksibilitas akuntansi suatu perusahaan. Para manajer perusahaan diperbolehkan
untuk membuat banyak pertimbangan yang terkait dengan akuntansi, karena
merekalah yang tahu lebih banyak mengenai kondisi operasi dan keuangan
perusahaan mereka. Laba yang dilaporkan seringkali digunakan sebagai dasar
evaluasi kinerja manajemen mereka.
Langkah-langah dalam melakukan
evalusai kualitas akuntansi suatu perusahaan:
- Identifikasikan kebijakan akuntansi utama
- Analisis fleksibilitas akuntansi
- Evaluasi strategi akuntansi
- Evaluasi kualitas pengungkapan
- Indentifikasikan potensi terjadinya masalah
- Buatlah penyesuaian atas distorsi akuntansi.
PENGARUH ANALISIS AKUNTANSI TERHADAP AKUNTANSI ANTAR NEGARA DAN
KESULITANNYA DALAM MEMPEROLEH INFORMASI YANG DIPERLUKAN
Analisis keuangan mencakup
berbagai wilayah yuridiksi. Sebagai contoh, seorang analis mungkin beberapa
kali melakukan studi terhadap sebuah perusahaan yang berada di luar Negara
asalnya atau membandingkan perusahaan yang berasal dari dua Negara atau lebih.
Sejumlah Negara yang memilki perbedaan yang sangat besar dalam praktik
akuntansi, kualitas pengungkapan, system hukum dan undang undang, sifat dan
ruang lingkup resiko usaha, dan cara untuk menjalankan usaha.
Perbedaan ini berarti alat
analisis yang sangat efektif di satu wilayah menjadi kurang efektif di wilayah
lain. Para analis juga sering menghadapi tantangan besar untuk memperoleh
informasi yang kredibel. Di kebanyakan Negara pasar yang berkembang, para
analis keuangan sering memiliki tingkat keyakinan atau keandalan yang terbatas.
MEKANISME MENGATASI PERBEDAAN PRINSIP AKUNTANSI ANTAR NEGARA
Dalam mengatasi perbedaan prinsip
Akuntansi Antar Negara dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan seperti:
- Beberapa analis menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum.
- Beberapa yang Lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas praktik akuntansi di sekelompok negara tertentu dan membatasi analisis mereka terhadap perusahaan perusahaan yang berlokasi di Negara Negara tersebut.
KESULITAN DAN KELEMAHAN DALAM ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
INTERNASIONAL
Akses Informasi
Informasi mengenai ribuan
perusahaan dari seluruh dunia telah tersedia secara lugas dalam beberapa tahun
terakhir. Sumber informasi dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya muncul
melalui World Wide Web. Perusahaan di seluruh dunia saat ini memiliki sites Web
dan laporan tahunannya tersedia secara cuma-cuma dari berbagai sumber interact
dan lainnya. Sumber informasi lain yang juga berharga adalah (1) publikasi
pemerintah, (2) organisasi riset ekonomi, (3) organisasi internasional seperti
Perserikatan Bangsa-bangsa, (4) organisasi akuntansi, audit, dan pasar surat
berharga.
Ketepatan Waktu Informasi
Ketepatan waktu laporan keuangan,
laporan tahunan, laporan kepada pihak regulator, dan siaran pers yang
menyangkut laporan akuntansi berbeda-beda di tiap negara.
Perbedaan dalam ketepatan waktu
informasi akuntansi menambah beban para pem¬baca laporan keuangan perusahaan
asing. Beban ini semakin besar untuk perusahaan-pe¬rusahaan yang memiliki
lingkungan yang senantiasa berubah-ubah. Agar penilaian yang dilakukan dapat
bermakna, diperlukan penyesuaian terus-menerus atas jumlah yang di-laporkan,
dengan menggunakan alat yang konvensional ataupun tidak konvensional.
Pertimbangan Mata Uang Asing
Akun-akun yang berdenominasi
dalam mata uang asing membuat para analis menghadapi dua jenis permasalahan
yaitu :
Berkaitan dengan kemudahan
pembaca
Menyangkut isi informasi.
Sebagian besar perusahaan di
seluruh dunia menetapkan denominasi akun-akun keuangannya dalam mata uang
domisili nasional mereka. Bagi seorang pembaca dari AS yang terbiasa dengan
dolar, analisis akun-akun yang dinyatakan dalam euro dapat menimbulkan
kebingungan. Jawaban yang umum untuk mengatasinya adalah dengan mentranslasikan
saldo-saldo dalam mata uang asing ke dalam mata uang domestik.
Apabila laporan yang telah
ditranslasikan memberikan kemudahan bagi para pembaca dalam melihat akun-akun
mata uang asing dalam suatu mata uang yang telah dikenal umum, maka dapat
timbul gambaran yang sebenarnya mengalami distorsi. Secara khusus, perubahan
kurs valuta asing dan prosedur akuntansi secara bersamaan sering kali
menghasilkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang bertentangan dengan
peristiwa yang mendasarinya.
PENGUNAAN WWW UNTUK MEMPEROLEH INFORMASI PENELITIAN
PERUSAHAAN
Untuk Memperoleh Informasi
Penelitian Perusahaan Banyak perusahaan belum memanfaatkan secara optimal
pengungkapan informasi perusahaan melalui website, baik untuk informasi
keuangan dan keberlanjutan perusahaan. Temuan lain dalam penelitian ini adalah
banyak perusahaan yang tidak dapat memberikan informasi bagi investor,
kebanyakan informasi yang disajikan dalam website perusahaan adalah tentang
produk atau jasa yang dihasilkan serta banyak sekali perusahaan yang tidak
mengupdate informasi-informasi yang disajikan.
a. internet Financial and Sustainability
Reporting
Semenjak tahun 1995, terdapat
perkembangan penelitian empiris terkait dengan Internet Financial Reporting
(IFR) yang merefleksikan perkembangan bentuk pengungkapan informasi perusahaan.
Beberapa penelitian menguji faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan
pengungkapan dalam website perusahaan, seperti penelitian yang dilakukan oleh
Pirchegger dan Wagenhofer (1999) dan Sasongko dan Luciana (2008a). Beberapa
penelitian menguji sifat dan perluasan pelaporan keuangan pada website
perusahaan sebagai instrument yang menghubungan dengan stakeholder.
b. Corporate Social Responsibility
Pemahaman dan kesadaran dari
entitas bisnis untuk menjaga hubungan baik dengan seluruh pemangku kepentingan
dalam upaya minimasi dampak negatif dan maksimasi dampak positif aktivitas
operasional perusahaan menuju pembangunan berkelanutan inilah yang kini dipahami
sebagai CSR (Corporate Social Responbility. Menguatnya paradigma pembangunan
berkelanjutan dan inisiatif tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR membuat
pelaporan kinerja sosial dan lingkungan perusahaan dianggap sama pentingnya
dengan pelaporan kinerja ekonomi. Masalah terbesarnya adalah bahwa mutu
laporan-laporan nonfinansial memang belumlah sebaik mutu laporan finansial.
Selain usianya yang terpaut jauh (>500 vs. 10-20 tahun), kesenjangan di
antara keduanya ditandai oleh derajat keformalan, pihak yang dituju, serta
interval laporan.
Gazdar (2007) menyatakan ada
empat hal yang membuat mengapa pelaporan nonfinansial ini menjadi sangat
penting:
Pertama, meningkatkan reputasi
perusahaan. Semakin transparen perusahaan dalam aspek-aspek yang dituntut oleh
seluruh pemangku kepentingannya, semakin tinggi pulalah reputasi perusahaan.
Tentu saja, kalau kinerja yang dilaporkan itu baik dan valid. Karenanya,
perusahaan harus terlebih dahulu meningkatkan kinerjanya dengan
sungguh-sungguh. Validitas juga sangat penting, karena pemangku kepentingan
tidak akan pernah memaafkan perusahaan yang melakukan pembohongan publik.
Kedua, melayani tuntutan pemangku
kepentingan. Pemangku kepentingan adalah pihak-pihak yang terpengaruh oleh dan
bisa memengaruhi perusahaan dalam mencapai tujuannya. Tentu saja, mereka yang
terpengaruh hidupnya oleh perusahaan berhak untuk mengetahui aspek-aspek yang
bersentuhan dengan kehidupan mereka. Mereka yang bisa memengaruhi perusahaan
sangat perlu untuk mendapat informasi yang benar, sehingga pengaruh mereka bisa
diarahkan ke tujuan yang tepat.
Ketiga, membantu perusahaan dalam
membuat berbagai keputusan. Laporan kinerja yang baik tentu saja akan memuat
indikator-indikator yang akan membantu perusahaan melihat kekuatan dan
kelemahan dirinya. Perusahaan bisa sedikit lebih tenang dalam aspek yang
indikator-indikatornya menunjukkan kekuatan. Di sisi lain, perusahaan perlu
mencurahkan sumberdaya yang lebih besar untuk aspek-aspek yang tampak masih
lemah. Perusahaan memilikiLaporan periodik dengan indikator yang konsisten
sangat diperlukan di sini, sehingga naik turunnya kinerja bisa terpantau dan
disikapi dengan keputusanyang tepat.
Keempat, membuat investor dengan
mudah memahami kinerja perusahaan. Sebagaimana yang sudah diungkapkan di atas,
ada kebutuhan yang semakin tinggi dari investor untuk bisa mengetahui kinerja
perusahaan yang sesungguhnya. Para investor jangka panjang benar-benar ingin
mengetahui apakah modal yang ditanamkannya aman atau tidak.
Perusahaan-perusahaan yang memiliki kinerja sosial dan lingkungan yang tinggi
memiliki kemungkinan yang lebih baik untuk terus berlanjut usahanya, dan para
investor tentu lebih berminat untuk menanamkan modalnya pada
perusahaan-perusahaan tersebut.
Sumber :
HARMONISASI AKUNTANSI INTERNASIONAL - AKUNTANSI INTERNASIONAL BAGIAN 7
PERBEDAAN HARMONISASI DAN STANDARISASI YANG BERLAKU DALAM STANDAR
AKUNTANSI
Harmonisasi merupakan proses
untuk meningkatkan kompatibilitas(kesesuaian) praktik akuntansi dengan
menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat
beragam.
Harmonisasi dengan standardisasi
memiliki perbedaan yaitu standardisasi berarti penetapan sekelompok aturan yang
kaku dan sempit dan bahkan dalam penerapannya satu standar atau aturan tunggal
dalam segala situasi. Standardisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan
antarnegara, dan oleh karenanya lebih sukar diimplementasikan secara
internasional.
Harmonisasi akuntansi mencakup
harmonisasi
- standar akuntansi (yang berkaitan dengan pengukuran dan pengungkapan);
- pengungkapan yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan public terkait dengan penawaran surat berharga dan pencatatan pada bursa efek; dan
- standar audit.
HARMONISASI
VERSUS STANDARDISASI
Globalisasi juga membawa
implikasi bahwa hal-hal yang dulunya dianggap merupakan kewenangan dan tanggung
jawab tiap negara tidak mungkin lagi tidak dipengaruhi oleh dunia
internasional. Demikian juga halnya dengan pelaporan keuangan dan standar
akuntansi.
Salah satu karakteristik
kualitatif dari informasi akuntansi adalah dapat diperbandingkan
(comparability), termasuk di dalamnya juga informasi akuntansi internasional
yang juga harus dapat diperbandingkan mengingat pentingnya hal ini di dunia
perdagangan dan investasi internasional. Dalam hal ingin diperoleh full
comparability yang berlaku luas secara internasional, diperlukan standardisasi
standar akuntansi internasional. Di sisi lain, adanya faktor-faktor tertentu
yang khusus di suatu negara, membuat masih diperlukannya standar akuntansi
nasional yang berlaku di negara tersebut. Hal ini dapat dilihat dalam tampilan
pembandingan standar akuntansi keuangan di Indonesia dan Amerika Serikat di
muka. Dalam Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia terdapat Akuntansi untuk
Perkoperasian yang belum tentu dibutuhkan di Amerika Serikat. Berdasarkan hal
ini, kecil kemungkinan dan kurang feasible untuk membuat suatu standar
akuntansi internasional yang lengkap dan
komprehensif.
Konsep yang
ternyata lebih populer dibandingkan standardisasi untuk menjembatani berbagai
macam standar akuntansi di berbagai negara adalah konsep harmonisasi.
Harmonisasi standar akuntansi diartikan sebagai meminimumkan adanya perbedaan
standar akuntansi di berbagai negara (Iqbal 1997:35).
Harmonisasi juga bisa diartikan
sebagai sekelompok negara yang menyepakati suatu standar akuntansi yang mirip,
namun mengharuskan adanya pelaksanaan yang tidak mengikuti standar harus
diungkapkan dan direkonsiliasi dengan standar yang disepakati bersama. Lembaga-lembaga
yang aktif dalam usaha harmonisasi standar akuntansi ini antara lain adalah
IASC (International Accounting Standard Committee), Perserikatan Bangsa-Bangsa
dan OECD (Organization for Economic Cooperation and Development). Beberapa
pihak yang diuntungkan dengan adanya harmonisasi ini adalah
perusahaan-perusahaan multinasional, kantor akuntan internasional, organisasi
perdagangan, serta IOSCO (International Organization of Securities
Commissions).
PERBEDAAN
ANTARA HARMONISASI DAN STANDARISASI
HARMONISASI
- Proses untuk meningkatkan kompabilitas (kesesuian) praktik akuntansi dengan menentukan batasan-batasan seberapa besar praktik-praktik tersebut dapat beragam
- Tidak menggunakan pendekatan satu ukuran untuk semua
- Mengakomodasi beberapa perjanjian dan telah mengalami kemajuan yang besar secara internasional dalam tahun-tahun terakhir
- Hamonisasi jauh lebih fleksibel dan terbuka
STANDARISASI
- Penetapan sekelompok aturan yang kaku dan sempit.
- Penerapan satu standar atau aturan tunggal dalam segala situasi
- Standarisasi tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan antarnegara
- Lebih sukar untuk diimpelemntasikan secara internasional
PRO DAN KONTRA HARMONISASI STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
Para pendukung harmonisasi
internasional mengatakan bahwa harmonisasi (bahkan standarisasi) memiliki
banyak keuntungan. Sir Bryan Carsberg, mantan Sekretaris Jenderal IASC, menulis
sekitar bulan September 2000 :
Pendekatan yang hati-hati untuk
menganalisis keinginan akan harmonisasi internasional memperlihatkan bahwa
biaya dan manfaat yang diperoleh berbeda-beda dari satu kasus ke kasus yang
lain. Mereka yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa Ibu mungkin merasa
beruntung bahwa Inggris menjadi bahasa kedua yang sangat banyak digunakan
diseluruh dunia. Namun demikian, meskipun dapat dilakukan, kita tidak dapat
memperoleh kesepakatan bahwa Inggris atau bahasa umum lainnya harus digunakan
untuk menggantikan 6.800 bahasa atau lebih yang sekarang ini digunakan di
dunia. Kita mengakui bahwa bahasa merupakan wahana budaya yang tak tergantikan
dan bahwa penghapusan budaya yang berbeda akan menyebabkan kerugian yang sangat
besar dalam bidang sastra dan ekspresi budaya lainnya.
Bagaimana dengan harmonisasi
perpajakan dan sistem jaminan sosial ? Kalangan usaha akan mengalami manfaat
yang cukup besar dalam perencanaan, biaya sistem dan pelatihan, dan sebagainya
dari harmonisasi. Namun kasus ini menunjukkan kepada kita kerugian harmonisasi
yang lain.
Perpajakan dan sistem jaminan
sosial memiliki pengaruh yang kuat terhadap efisiensi ekonomi. Sistem yang
berbeda memiliki pengaruh yang berbeda. Kemampuan untuk membandingkan cara
kerja pendekatan yang berbeda di negara yang berbeda menyebabkan negara-negara
mampu melakukan peningkatan sistem mereka masing-masing. Negara-negara saling
berkompetisi dan kompetisi memaksa mereka untuk mengadopsi sistem yang efisien
melalui beroperasinya semacam kekuatan pasar. Persetujuan atas sistem
perpajakan yang satu akan menjadi seperti pendirian kartel dan akan
menghilangkan manfaat yang akan diperoleh dari kompetisi antar negara.
Sebuah tulisan terbaru juga
mendukung adanya suatu “GAAP global” yang terharmonisasi. Beberapa manfaat yang
disebutkan antara lain :
- Pasar modal menjadi global dan modal investasi dapat bergerak diseluruh dunia tanpa hambatan berarti. Standar pelaporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia akan memperbaiki efisiensi alokasi modal.
- Investor dapat membuat keputusan investasi yang lebih baik; portofolio akan lebih beragam dan resiko keuangan berkurang.
- Perusahaan-perusahaan dapat memperbaiki proses pengambilan keputusan strategi dalam bidang merger dan akuisisi
- Gagasan terbaik yang timbul dari aktivitas pembuatan standar dapat disebarkan dalam mengembangkan standar global yang berkualitas tertinggi.
3. Rekonsiliasi Dan Pengakuan
Bersama ( Timbal Balik ) Perbedaan Standart Akuntansi
Dua pendekatan yang diajukan
sebagai solusi guna mengatasi permasalahan yang terkait dengan isi laporan
keuangan lintas batas :
- Rekonsiliasi
- Pengakuan bersama ( yang disebut sebagai “imbal balik”/resiprositas)
Rekonsiliasi berbiaya lebih
rendah bila dibandingkan dengan penyusunan laporan keuangan lengkap berdasarkan
prinsip akuntansi yang berbeda. Namun hanya menyajikan ringkasan, bukan
gambaran perusahaan yang utuh.
Pengakuan bersama terjadi apabila
pihak regulator diluar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing
yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal. Imbal balik tidak
meningkatkan perbandingan laporan keuangan lintas negara dan dapat menimbulkan
“lahan bermain yang tidak seimbang” yang mana memungkinkan
perusahaan-perusahaan asing menerapkan standar yang tidak terlalu ketat bila
dibandingkan dengan yang diterapkan terhadap perusahaan domestik.
Perdebatan mengenai harmonisasi
mungkin tidak akan pernah terselesaikan dengan penuh. Sebagian besar perusahaan
secara sukarela mengadopsi Standar Pelaporan Keuangan Internasional
(International Financial Reporting Standards-IFRS). Dan banyak pula negara yang
telah mengadopsi IFRS secara keseluruhan.
Standar akuntansi internasional
digunakan sebagai hasil dari :
- Perjanjian internasional atau politis;
- Kepatuhan secara sukarela (atau didorong secara profesional);
- Keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi nasional.
Usaha-usaha standar internasional
lain dalam bidang akuntansi pada dasarnya dilakukan secara sukarela.
Standar-standar itu akan diterima atau tidak tergantung pada orang-orang yang
menggunakan standar-standar akuntansi. Saat standar internasional dan standar
nasional tidak sama, tidak akan jadi masalah, tetapi ketika kedua standar
tersebut berbeda, standar nasional harus menjadi rujukan pertama (mempunyai
keunggulan).
4. Organisasi Promotor
Harmonisasi Standart Akuntansi Internasional
Organisasi Internasional yang
Mendorong Harmonisasi dan menjadi pemain utama dalam penentuan standard
akuntansi internasional dan dalam mempromosikan harmonisasi akuntansi
internasional :
- Badan standard Akuntansi Internasional (IASB)
- Komisi Uni Eropa (EU)
- Organisasi Internasional Komisi Pasar Modal (IOSCO)
- Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
- Kelompok kerja ahli antarpemerintah Perserikatan Bangsa-bangsa atas standard Internasional Akuntansi dan Pelaporan, bagian dari konfrensi Perserikatan Bangsa-bangsa dalam perdagangan dan pembangunan.
- Kelompok kerja dalam standard Akuntansi Organisasi kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (kelompok kerja OECD)
Yang juga penting adalah Federasi
Internasional Bursa Efek (FIBV) organisasi perdagangan untuk pasar surat
berharga dan derivatif yang teratur diseluruh dunia. Salah satu tujuan FIBV
adalah untuk menetapkan standard harmonis untuk proses usaha dalam perdagangan
surat berharga lintas batas, termasuk penawaran publik lintas batas.
ARTI REKONSILIASI DAN PENGAKUAN BERSAMA (TIMBAL BALIK) TERHADAP
PERBEDAAN STANDAR AKUNTANSI
Dua pendekatan lain yang diajukan
sebagai solusi yang mingkin digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terkait
dengan isi laporan keuangan lintas batas:
- rekonsiliasi dan
- pengakuan bersama.
Melalui rekonsiliasi, perusahaan
asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar akuntansi
negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara ukuran-ukuran
akuntansi yang penting di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan
dilaporkan.
Pengakuan bersama terjadi apabila
pihak regulator di luar negara asal menerima laporan keuangan perusahaan asing
yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
IDENTIFIKASI ORGANISASI
YANG MEMPROMOSIKAN HORMONISASI DAN MEMILIKI PERAN PENTING DALAM PENETAPAN
STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
Enam organisasi telah menjadi
pemain utama dalam penentuan standar akuntansi internasional dan dalam
mempromosikan harmonisasi akuntansi internasional:
a. Badan Standar Akuntasi Internatonal
(IASB)
Merupakan badan pembuat standar
sector swasata yang independen yang didirikan pada tahun 1973 oleh oganisasi
akuntansi professional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun
2001.
b. Komisi Uni Eropa (EU)
Tujuan EU adalah untuk mencapai
integrasi pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai tujuan ini, EC telah
memperkenalkan direktif dan mengambil langkah inisiatif yang sangat besar untuk
mencapai pasar tunggal.
c. Organisasi Internasional Komisi Pasar
Modal (IOSCO)
Organisasi ini beranggotakan
sejumlah badan regulator pasar modal yang ada di lebih dari 100 negara.
d. Federasi Internasional Akuntan (IFAC)
Merupakan organisasi tingkat
dunia yang memiliki 159 organisasi anggota di 118 negara, yang mewakili lebih
dari 2,5 juta orang akuntan.
e. Kelompok Kerja Ahli Antarpemerintah
Perserikatan Bangsa-bangsa atas Standar Internasional Akuntansi dan Pelaporan
(ISAR)
Merupakan satu-satunya kelompok
kerja antar pemerintah yang membahas akuntansi dan audit pada tingkat
perusahaan.
f. Kelompok Kerja dalam Stnadar Akuntansi
Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (EOCD)
Merupakan organisasi internasional
negara-negara industry maju yang berorientasi ekonomi pasar.
MENDESKRIPSIKAN PENDEKATAN BARU UNI EROPA DAN MENGAITKANNYA DENGAN
INTEGRASI PASAR KEUANGAN EROPA
Komisi mengumumkan bahwa EU perlu
untuk bergerak secara tepat dengan maksud untuk memberikan sinyal yang jelas
bahwa perusahaan yang sedang berupaya untuk melakukan pencatatan di Amerika
Serikat dan pasar-pasar dunia lainnya akan tetap dapat bertahan dalam kerangka
dasar akuntansi EU. EC juga menekankan agar EU memperkuat komitmennya terhadap
proses penentuan standar internasional, yang menawarkan solusi paling efisien
dan cepat untuk masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang beroperasi dalam
skala internasional.
Pada tahun 2000, EC mengadopsi
strategi pelaporan keuangan yang baru. Hal yang menarik dari strategi ini
adalah usulan aturan bahwa seluruh perusahaan EU yang tercatat dalam pasar
teregulasi, termasuk bank, perusahaan asuransi dan SME (perusahaan berukuran
kecil dan menengah), menyusun akun-akun konsolidais sesuai dengan IFRS.
Standar akuntansi internasional
digunakan sebagai hasil dari
- perjanjian internasioal atau politis,
- kepatuhan secara sukarela, atau
- keputusan oleh badan pembuat standar akuntansi nasional.
Usaha-usaha standar internasional
lain dalam bidang akuntansi pada dasarnya dilakukan secara sukarela.
Standar-standar itu akan diterima atau tidak tergantung pada orang-orang yang
menggunakan standar-standar akuntansi. Saat standar internasional dan standar
nasional tidak sama, tidak akan jadi masalah, tetapi ketika kedua standar
tersebut berbeda, standar nasional harus jadi rujukan pertama (mempunyai
keunggulan).
Beberapa peristiwa penting dalam
sejarah penentuan standar akuntansi internasional antara lain:
- 1959, Jacob Kraayenhof, mitra pendiri sebuah firma akuntan independen Eropa yang utama, mendorong agar usaha pembuatan standar akuntansi internasional dimulai.
- 1961, Groupe d’Etudes, yang terdiri dari akuntan professional yang berpraktik, didirikan di Eropa untuk memberikan nasihat kepada pihak berwenang Uni Eropa dalam masalah-masalah yang menyangkut akuntansi
- 1966, Kelompok Studi Internasional Akuntan didirikan oleh institute professional di Kanada, Inggris dan Amerika Serikat.
Sumber :